Business Process Management

Business Process Management (BPM) mungkin istilah yang kalah populer dibandingkan dengan konsep-konsep manajemen lain seperti Supply Chain Management (SCM) atau Customer Relationship Management (CRM) atau metode seperti Six Sigma dan Total Quality Management.

Orientasi Proses Bisnis

Semua pendekatan manajemen tersebut sangat terkait dengan proses bisnis? Proses bisnis dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang saling terkait yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Jika kita cermati SCM merupakan konsep manajemen untuk mengelola aliran barang, informasi dan material antar berbagai elemen dalam rantai pasokan. Tiap elemen di dalam rantai pasok tentunya melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan bisnisnya, dengan kata lain melakukan proses bisnis. Demikian pula dengan CRM, hanya saja CRM lebih berfokus pada proses untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sementara Six Sigma dan TQM adalah metode untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas proses dan organisasi secara keseluruhan.

Lalu mengapa konsep BPM kalah populer dibandingkan dengan konsep-konsep seperti Six Sigma, TQM, SCM dan CRM?

Alasan utama adalah karena konsep BPM menggabungkan berbagai tradisi yaitu tradisi teknik industri/pengendalian kualitas, tradisi manajemen, dan tradisi Teknologi Informasi. Hal ini menjadi “double edge sword” bagi BPM. Di satu sisi, kelengkapan dan keluasan cakupan dari BPM membuatnya menjadi konsep yang sangat menarik dan menjanjikan. Namun di sisi lain, banyak orang tidak bisa mengenali atau mengatakan dengan gamblang, apa itu BPM.

Apa Itu BPM ?

Menurut Dumas et al (2018):

A business process is a a chain of events, activities and decisions, involving a number of actors and objects and triggered by a need and leading to an outcome that is of value to a customer.

Jika diterjemahkan, maka sebuah proses bisnis adalah:
Sekumpulan kejadian, aktivitas dan keputusan, yang melibatkan beberapa aktor dan sumber daya dan secara bersama-sama menghasilkan output yang bernilai bagi organisasi dan pelanggannya

Sejarah BPM

Pendekatan berbasis proses yang merupakan cikal bakal dari BPM telah ada sejak ratusan tahun lalu. Secara historis banyak penulis menyebutkan pendekatan berbasis proses muncul semenjak era Taylorisme di awal abad 19. Namun ada yang menyebutkan bahwa pendekatan berbasis proses diawali oleh Sun Tzu, Jendral Perang dari Cina yang meletakkan dasar-dasar berperang ribuan tahun yang lampau.


Rosing dkk (2014) dan Harmon (2015) memberikan ulasan yang detail dan komprehensif terkait sejarah perkembangan BPM.

Evolusi proses menurut Rosing dkk (2014)
Sementara Harmon (2015) menjelaskan cikal bakal BPM dari tiga tradisi yaitu:

  • Tradisi Manajemen
  • Tradisi Teknik Industri dan Pengendalian kualitas
  • Tradisi Teknologi informasi.

Menggabungkan kedua pemikiran ini, saya mengelompokkan sejarah BPM menjadi sebagai berikut:

Untuk memahami lebih detil perkembangan tiap tahap dapat dilihat pada Buku Business Process Management: Konsep dan Aplikasi, hal. 4 – 20.



Referensi:


Harmon, P. (2015). The Scope and Evolution of Business Process Management. Handbook on business process management 1: introduction, methods, and information systems (pp. 37–80). Berlin, Heidelberg: Springer-Verlag.


Rosing, M. von, Scheel, H. von, & Scheer, A.-W. (2015). The Complete Business Process Handbook: Body of Knowledge from Process Modeling to BPM, Volume I (1st ed.). San Francisco, CA, USA: Morgan Kaufmann Publishers Inc.

Sign up to know more !!


Lakukan registrasi untuk ikut berpartisipasi pada penelitian mengenai Business Process Management di Indonesia.